Ketahui Jenis-Jenis Selisih Kas
Berikut ini ada beberapa jenis selisih yang terjadi dalam perusahaan Anda yaitu:
Selisih Kas Lebih (Cash Overage)
Biasanya selisih kas lebih ini menggambarkan keadaan yang terjadi di mana nominal kas fisik lebih besar dari pencatatan keuangan perusahaan.
Selisih Kas Kurang (Cash Shortage)
Bagian selisih kas kurang ini menggambarkan keadaan yang sebaliknya, di mana kas fisik lebih kecil dibandingkan dengan pencatatan keuangan.
Secara kesimpulannya walaupun jumlah kas fisik Anda lebih besar dari pencatatan keuangan, namun Anda harus mencari kelebihan tersebut. Karena hal ini bertujuan untuk memastikan kesalahan pencatatan yang terjadi di dalam bisnis Anda.
Apa Saja Penyebab Terjadinya Selisih?
Adapun beberapa penyebab terjadinya selisih kas yang bisa Anda ketahui di dalam perusahaan.
Kesalahan Menginput Nominal
Penyebab terjadinya selisih kas besar dan kas kecil adalah karena adanya kesalahan menginput nominal, dari setiap jenis transaksi pemasukan dan pengeluaran sebagai biaya operasional perusahaan.
Seperti contoh pembayaran listrik sebesar Rp3.000.000, namun ketika dicatat pembayaran listrik sebesar Rp5.000.000. Nah penyebab selisih inilah yang terjadi atas kekeliruan nominal, dan mengakibatkan bukti fisik nominal lebih kecil dari pada pencatatannya.
Keliru Dalam Memberikan Kembalian Nominal Kecil Maupun Besar
Selanjutnya penyebab ini terjadi atas transaksi keuangan, di mana sebagai bendahara yang membelanjakan kebutuhan perusahaan tentu akan membulatkan nominal tersebut ke atas.
Nah, biasanya uang yang dibelanjakan akan memberikan sisa kembalian serta nota bukti transaksi. Oleh sebab itu biasanya sisa kembalian ini tidak persis dengan nominal pembayarannya.
Seperti contoh pembelian ATK seharga Rp24.250, namun uang yang diberikan sebesar Rp30.000. Nah, justru itu kembalian yang diterima inilah hanya sebesar Rp5.500, dan mengakibatkan selisih kas.