Jenis-Jenis Cek
Cek memerankan fungsi penting dalam transaksi korporasi. Untuk bisa memahami cek lebih dalam, kamu perlu tahu apa saja pengertian cek dan jenis-jenisnya melalui penjelasan di bawah ini:
Cek Atas Unjuk (Bearer Cheque)
Pengertian Cek Atas Unjuk adalah jenis cek dapat dicairkan oleh siapa saja tanpa perlu menunjukkan identitas diri.
Cek Atas Nama (Order Cheque)
Pengertian Cek Atas Nama adalah jenis cek yang hanya dapat dicairkan oleh orang yang namanya tertera dalam cek tersebut.
Cek Atas Pembawa (Bearer Cheque)
Pengertian Cek Atas Pembawa adalah cek yang diperlakukan seperti Cek Atas Unjuk, tetapi jika kata “Pembawa” dihapus, maka cek tersebut berlaku seperti Cek Atas Nama.
Cek Mundur (Postdated Cheque)
Pengertian Cek Mundur adalah jenis cek yang hanya dapat dicairkan pada tanggal yang tertera dalam cek.
Cek Silang (Crossed Cheque)
Pengertian Cek Silang adalah jenis cek yang memiliki dua garis silang pada bagian depannya dan hanya dapat dicairkan oleh bank yang namanya tercantum di antara garis-garis tersebut.
Cek Kosong (Blank Cheque)
Pengertian Cek Kosong adalah jenis cek yang tidak memiliki nominal uang yang telah ditentukan dan pemilik cek harus mengisi nominal yang ingin dicairkan.
Komponen Utama Cek
Untuk dapat berfungsi dengan baik, cek harus memuat beberapa informasi utama yang digunakan bank dalam proses validasi. Berikut ini beberapa komponen atau informasi utama yang ada pada cek:
Nomor Cek
Setiap cek berbeda karena nomor Cek yang unik. Itu ditemukan di sisi kiri bawah cek dan berisi enam digit.
Informasi Bank
Mengacu pada nama Bank dan alamat.
Informasi Penerima Pembayaran
Kolom ini adalah tempat penarik wajib menyebutkan informasi rekening bank penerima secara akurat.
Kotak Tanggal
Penarik harus mencantumkan tanggal transaksi pada kolom ini.
Nomor Rekening
Kolom untuk menyebutkan nomor rekening untuk memproses pembayaran.
Tanda Tangan
Penarik dan penerima dana cek harus menandatangani cek dengan tanda tangan yang akurat. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan cek bouncing.
Jumlah Nominal
Penarik wajib menuliskan jumlah yang akan ditransfer dalam kata dan angka pada masing-masing kolom.
Baca juga: Contoh dan Tujuan SIA (Sistem Informasi Akuntansi)