BUKTI TRANSAKSI

  MEMAHAMI BUKTI TRANSAKSI

Memahami apa saja macam-macam bukti transaksi sangat penting bagi para pelaku bisnis, akuntan, maupun individu yang ingin lebih mendalami dunia keuangan. Sebab, bukti transaksi ini berfungsi sebagai dasar yang sah untuk mencatat setiap kegiatan keuangan untuk memastikan akurasi laporan keuangan.

Dengan adanya bukti transaksi, setiap pengeluaran dan pemasukan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga meminimalisir risiko kesalahan dan penipuan dalam laporan keuangan. Dengan demikian, bukti transaksi tidak hanya menjadi alat pencatat, tetapi juga berperan penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam suatu organisasi

Mari kita bahas lebih dalam macam-macam bukti transaksi beserta penjelasan lainnya pada artikel di bawah ini!

Pengertian Bukti Transaksi

Sistem Pemrosesan Transaksi

Bukti transaksi digunakan sebagai bukti adanya pengesahan transaksi yang telah dilakukan (Credit: Freepik.com)

Menurut Mursyidi (2018), transaksi adalah kejadian yang terjadi dalam dunia bisnis, tidak hanya jual beli pembayaran penerimaan uang saja. Namun juga akibat adanya kehilangan, kebakaran, arus dan juga peristiwa lain yang juga dapat dinilai dengan uang. Sedangkan pengertian bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan sebagai bukti pendukung serta pengesahan transaksi yang telah dilakukan.

Selain itu, bukti transaksi juga bisa diartikan sebagai bukti tertulis atau bukti terjadinya kegiatan transaksi dalam bisnis atau perusahaan. Dalam hal ini, bukti transaksi berfungsi sebagai:

  • Mengetahui pihak yang terlibat, sehingga memudahkan bagian keuangan untuk mengkonfirmasi transaksi tersebut.
  • Sebagai dasar pencatatan keuangan dalam akuntansi. Sebab, bukti transaksi ini memuat data keuangan yang dapat mempengaruhi posisi harta, kewajiban dan modal perusahaan.
  • Bukti transaksi juga digunakan untuk menghindari adanya duplikasi dalam pengumpulan data.
  • Meminimalisir adanya kesalahan pencatatan karena ada bukti transaksi.

Jenis Bukti Transaksi

Secara umum, bukti transaksi dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:

#Transaksi Internal

Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan tidak melibatkan pihak luar. Bukti transaksi ini biasanya digunakan untuk mencatat pergerakan dan penggunaan sumber daya dalam perusahaan. Contohnya ada jurnal umum, slip gaji, bukti pemakaian barang, pencatatan penyusutan dan lain sebagainya.

#Transaksi Eksternal

Sedangkan transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak di luar perusahaan. Bukti transaksi ini penting untuk mencatat interaksi perusahaan dengan pelanggan, pemasok, atau lembaga lain. Contohnya faktur penjualan, nota pembelian, bukti setoran, dan lain sebagainya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak