SUMBER PENERIMAAN KAS
Sumber Penerimaan Kas
Kas yang dimiliki perusahaan tidak hanya berasal dari satu jenis transaksi, melainkan dari berbagai aktivitas usaha dan keuangan. Beberapa sumber penerimaan kas antara lain:
1. Penjualan aset jangka panjang
Perusahaan bisa memperoleh kas dari hasil penjualan aset tetap seperti bangunan, kendaraan, atau mesin produksi yang sudah tidak digunakan.
2. Penambahan modal oleh pemilik atau emisi saham
Ketika pemilik perusahaan menyuntikkan modal tambahan atau perusahaan menerbitkan saham baru, kas perusahaan akan bertambah dari hasil kegiatan tersebut.
3. Penerbitan surat utang
Penerimaan kas juga bisa berasal dari pengeluaran surat utang, baik utang jangka pendek seperti wesel maupun utang jangka panjang seperti obligasi atau hipotek. Tambahan utang ini biasanya diiringi dengan masuknya dana segar ke kas perusahaan.
4. Penjualan aktiva lancar selain kas
Jika perusahaan menjual aktiva lancar seperti persediaan atau piutang dan mendapatkan pembayaran tunai, hal ini juga menambah saldo kas.
5. Pendapatan dari investasi atau sumber lain
Kas dapat diterima dari hasil investasi, seperti sewa properti, bunga simpanan, dividen saham yang dimiliki, serta dari sumbangan atau hadiah yang diterima.
6. Pengembalian pajak
Jika perusahaan mengalami kelebihan bayar pajak di periode sebelumnya, maka pengembalian dana dari otoritas pajak juga menjadi salah satu sumber penerimaan kas.
Pengeluaran Kas
Selain penerimaan, penting juga memahami transaksi apa saja yang menyebabkan kas keluar dari perusahaan. Beberapa bentuk pengeluaran kas meliputi:
1. Pembelian instrumen investasi
Ketika perusahaan membeli saham atau obligasi dari entitas lain, hal ini menyebabkan pengurangan kas.
2. Penarikan saham atau pengambilan dana oleh pemilik
Pemilik usaha bisa menarik kembali saham yang telah beredar atau mengambil dana dari perusahaan, sehingga kas akan berkurang.
3. Pelunasan utang
Pembayaran angsuran atas utang jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk bunga, akan mengurangi saldo kas yang dimiliki.
4. Pembelian barang secara tunai
Transaksi pembelian barang dagangan, perlengkapan kantor, atau bahan baku secara langsung menggunakan uang tunai juga termasuk dalam pengeluaran kas.
5. Pembayaran kewajiban rutin
Pengeluaran kas juga terjadi ketika perusahaan membayar dividen, pajak, sewa, serta denda. Semua kewajiban ini harus dibayarkan tepat waktu untuk menjaga kelancaran operasional dan reputasi perusahaan.